LABELS

Agama (14) Analisis (31) Filsafat (18) Kajian budaya (34) Medieval Indo (7) My opinion (16) Puisi (35) Sastra (50) sejarah (34)

ARCHIVE

Satu Jalan Terbaik


Saat ku melihat sekitar
Lalu berdiri tegak menegak langit
Saat itu pula aku ditantang setan
Lalu mereka mengira kita semua sama menegak ke langit

Nampaknya mereka orang-orang yang kesakitan
Yang merasa bisa hidup bebas tanpa yang terlihat
Menyederhanakan sesuatu yang tak bisa disederhanakan
Ketika semua tak terpecahkan, mereka menjadi gila dengan kekecewaannya

Mereka tak lain seperti berjumawa dengan kepolosan kita
Terkaan mereka mengena separuh jantung jiwa kita
Meski tidak sesumbar menghilangkan semua jantung kita
Tapi racun nampak jelas dalam diri kita

Saat ku melihat sekitar
Terkesan aku melihat mereka hanyalah orang bodoh
Yang sedang mencari keadaan yang ada tapi tiada nampak bagi mata
Bukankah kita mengetahui akan ketidak berdayaan kita untuk memikirkannya

Manusia tidaklah terasing di dunia ini,
Dalam keterasingannya, cahaya/jalan selalu nampak jelas didepan mereka
Tapi dengan angkuhnya mereka berkata semua jalan setapak itu berbeda-beda
Tapi sama menuju kepada-nya

Lalu siapakah yang terbaik diantara semua
Yang terbaik adalah bagiku adalah jalanku, setapak menuju keabadian
Semua saudaraku tahu yang terbaik bagi kita adalah jalan kita
Selangkah menuju kebahagiaan abadi di syurgawi

Satu jalan padamu dalam satu atap
Satu cahaya terang menerangi hidupku dalam satu tujuan
Menuju pada-nya yang satu tak terbantahkan
Yang tiada nampak mata tapi nampak dekat dari urat nadi


No comments

Post a Comment