Betapa kita terharu dan merinding melihat kenyataan yang begitu membuat hati ini sedih. Disetiap harinya kita disodorkan pemberitaan-pemberitaan yang membuat hati kita semakin terpuruk tak percaya apakah ini kenyataan atau hanya sebua mimpi.

Akan tetapi ini adalah hal yang nyata, yang sangat Nampak dinegeri kita tercinta, negeri Indonesia. Kenyataan ini seakan menjadi sebuah keharusan yang senantiasa berlanjut dari generasi ke generasi.

Kemiskinan yang tak pernah bisa teratasi, korupsi yang semakin hari semakin sering kita jumpai. Ada apakah dengan negeri ini?

Apakah anda akan setuju mengatakan ini tidak adil! Ini suatu penindasan yang berlanjut bila tidak adanya kesadaran dari mereka yang semena-mena berlomba-lomba untuk kaya. Ini suatu hal yang ngeri dan miris melihat para wakil rakyat kita semakin terang-terangan mengeluarkan anggaran uang yang melangit.
Sungguh tidak seimbang, berat sebelah, alias tidak pantas bila fasilitas tempat kerja para wakil rakyat yang masih bagus dan memadai terlalu cepat diganti dengan yang lebih mewah, aduhai sangat mewah. Beribu alasan mereka lontarkan untuk sekedar menenangkan situasi atau meyakinkan bahwa ini sudah sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan.

Sejenak marilah kita berpikir dan merenungkan hal tersebut. Apa wakil rakyat sudah memenuhi kebutuhan rakyat-rakyat di Indonesia (seluruhnya)? Apa rakyat-rakyat dinegeri ini sudah merasa cukup dengan kehidupan yang mereka dapati (Seluruhnya)?

Nyatanya masih banyak kita temukan saudara-saudara kita yang membutuhkan saluran dana. Nyatanya masih banyak orang-orang yang masih kesulitan didalam mencari rezeki. Nyatanya masih banyak fasilitas-fasilitas yang sangat berguna bagi rakyat yang rusak dan membutuhkan aliran data untuk perbaikan?

Sementara itu kita perlu catat bahwa data kemiskinan di negeri yang mempunyai sumber daya alam yang melimpah ini mencapai 29,89 juta orang (12,36 persen) (BPS). Apakah anda setuju mengatakan: ini sungguh tidak adil dan tidak seharusnya sebanyak itu?

Barangkali ketika rakyat-rakyat mendengar pemberitaan para wakil rakyat yang berlomba-lomba untuk membenahi fasilitas dengan beberapa alasan. Mereka meneteskan air mata sedih, terkoyak, terguncang dan terkejut seraya berdoa pada Tuhan, “mengapa ini terjadi” “Apakah tidak ada lagi pemimpin yang benar-benar memikirkan kehidupan rakyatnya?”

Apa yang salah dari semua ini? Kenyataannya kita ketahui bahwa bila kita bisa memanfaatkan kekayaan sumber daya alam negeri (Rezeki dari Tuhan) ini dengan baik, maka rakyat Indonesia bisa hidup dengan tidak keadaan seperti keadaan yang tidak kita harapkan. Apa yang salah dari semua ini? Kita berharap agar para wakil rakyat bisa membuka mata hati mereka untuk melihat kebawah. Kepada kehidupan yang mungkin bagi mereka seperti hutan yang tak terjamah.

Namun kita masih bisa bersyukur pada Tuhan Semesta Alam, disela kehidupan yang susah dan keras. Para rakyat yang masih membutuhkan saluran tangan kita, masih bisa bertahan hidup meskipun hanya sekedar untuk makan. Karena dalam kehidupan ini ada yang lebih sayang dan lebih memperhatikan manusia daripada manusia itu sendiri, yaitu sang Pencipta manusia itu sendiri, Tuhan Semesta Alam.