Ketika pertama kali tayang dalam sebuah layar kaca kita, bagaimana tentara Israel – yang katanya sedang mengincar teroris – menghabisi tiga nyawa dalam sekaligus, diantaranya adalah petinggi pemerintahan Palestina. Maka terbenaklah dalam diri kita sanksi apa yang akan dijatuhkan oleh lembaga perdamaian didunia dan Negara adidaya – yang besar berkuasa – terhadap tindakan Israel tersebut.
Pertanyaan tersebut selalu berulang setiap kali Israel melancarkan tindakan yang brutal, mengingat dari kejadian yang telah berlalu Israel sepertinya tidak begitu memperdulikan apa yang namanya kecaman-kecaman diatas kertas belaka.
Sementara kecaman datang silih berganti diseluruh dunia, ternyata didaerah konflik tersebut telah banyak jatuh korban yang kebanyakannya adalah dari orang-orang Palestina. Yang lebih menyakitkan lagi ternyata korban yang meninggal tersebut kebanyakan dari warga sipil khususnya wanita dan anak-anak. Alih-alih menurut Israel tembakan tersebut telah memenuhi target, teroris, yang telah ditetapkan jauh hari. Tetapi fakta dilapangan ternyata bertolak belakang dan korban yang berjatuhan disini adalah mereka yang lebih dekat kepada sebuah sistem regenerasi yang berlanjut.
Teroris macam apakah yang dibayangkan Israel sehingga perempuan dan anak-anak pun mereka bunuh? Macam keliru berpikiran saja mereka dalam bertindak! Setidaknya kita perlu untuk sedikit sahaja meredefinisi ulang apa makna dibalik teroris sebenarnya? Karena dampak yang ditimbulkan dengan citraan teroris ini sangat bahaya sekali bung!
Sorban dibalut kekepala, janggut yang teruntai lebat, hijab yang menutup muka sampai kepada buku-buku tentang agama bisa menjadi suatu hal yang dianggap menakutkan! dan kalaupun ingin tahu teroris ini mungkin lebih tepat disemayamkan sebagai sebuah bentuk hegemoni global, yang menemukan definisi pandangannya ketika bangunan kembar di amerika hancur. Sejak saat itu pandangan orang kepada muslim menjadi sebuah semacam ketakutan dan agama yang penuh teror, padahal itu tidak tepat sama sekali!!
Dengan Jargon itulah orang-orang Israel disana leluasa membombardir dan menluluhlantakkan Palestina tanpa ada kecaman peka nyata dari dunia. Karena sebagian Negara juga akan menganggap bahwa Israel sedang memberantas kejahatan karena sedang melawan teroris. Oleh karena dalam benak setiap orang sudah terbenam ,dalam kungkungan pemikiran sekitar, bahwa teroris itu apa yang terdefinisikan oleh mereka yang menginginkan.
Ironi Yang Sudah Tak Tertahan
Suatu waktu saya sempat berkunjung kesebuah situs yang bernuansa provokatif. 1 Situs ini adalah situs khusus dimana disediakan polling untuk memilih diantara kedua Negara yang sedang berperang atau berkonfrontasi pada umumnya dan khususnya Palestina dan Israel. Pada awalnya semua seperti seharusnya tapi ketika menemukan diatasnya tertera “Israel for freedom” and Palestine for terrorist” apa yang kamu rasakan ketika melihat itu? Bagi sebagian orang didunia dan mungkin dinegara kita sendiri mungkin apa yang menyangkut Islam itu adalah teroris dan itu adalah hal yang menyedihkan apabila benar. Padahal faktanya tidak semua orang muslim itu adalah teroris dan tidak semua teroris itu adalah muslim.
Pantas saja pada waktu itu Pak Erdogan – perdana menteri Turki – berpikiran bahwa Israel tidak sedang berperang melawan teroris akan tetapi seperti sedang membersihkan sebuah etnis yang terlindung dibawah ruang lingkup “teroris”. 2 Dalam hal kependudukan mungkin bisa dipertimbangkan lebih lanjut dikelak hari mengingat kependudukan orang-orang Palestina, semenjak imigrasi yang dilakukan orang-orang Israel pada abad 18an, telah berkurang dari kependudukan awalnya. Sementara Negara Israel terlihat semakin subur dan semakin banyak wilayahnya daripada Palestina.
Ada yang menitik beratkan kepada wilayah politik, Israel dengan keinginan memperluas wilayahnya. Hal diatas adalah termasuk salah satu dari berbagai pendapat mengenai permasalahan konflik yang selalu terjadi di Palestina dan Israel. – dan ada pula yang berbicara dalam wilayah agama. Ada juga yang mengajukan beberapa pendapat beranjak dari kedua aspek tersebut.
Keduanya adalah mendekati kepada benar mengingat sejarah yang terurai diantara kedua Negara tersebut dalam perkembangannya sampai sekarang tidak akan terlepas dari tanah suci. Orang israel kekeuh dengan tanah yang dijanjikan sebagaimana yang telah dijanjikan oleh Nabi Musa – salam ku atasnya – dan orang muslim Palestina dengan beberapa peninggalan sejarah dan jejak para rasulullah dan masjid sakral sebagaimana masjid yang dimuliakan oleh Nabi Muhammad SAW , Salamku Atas baginda.
Continue thinking … 3
Bila ada yang berkenan untuk membantu saya dalam memahami konflik Palestina dan israel maka saya haturkan pengunjung untuk ikut serta memberikan sebuah tanggapan dan pendapat. SalamAlaykum
Notes:
http://www.israel-vs-palestine.com/ID/EN/ ↩
http://www.theblaze.com/stories/turkish-pm-erdogan-israel-is-a-terrorist-state/ ↩
Insya Allah kalau memang Allah Maha Mulia masih memberi kejernihan dalam berpikir saya akan meneruskan tulisan sederhana ini dengan membahas kedua aspek diatas. Sekarang saya mau shalat dulu, berdoa dan berharap, lalu maen PS dan mengerjakan sesuatu. ↩
No comments
Post a Comment