Responsive Ad Slot

Catatan Tentang India dan China Dalam Buku Sulaiman Al Tajir

Sulaiman Al Tajir merupakan seorang pedagang sekaligus Traveller yang pernah berniaga jauh dari Iran sampai ke India dan China.

ZakiiAydia - Sulaiman Al Tajir

Jalur Sutra Sampai Jalur Rempah

A pa yang ada dalam benak seseorang ketika ia memutuskan untuk berpergian atau berniaga jauh dari tempat tinggalnya? Jawabannya tentu akan sangat beragam. tapi ada beberapa pertimbangan utama yang bisa menjadi alasan hal itu perlu dilakukan pada abad pertengahan.

Pertama tentu komoditas dagang. Ciri khas dari abad pertengahan adalah adanya jalur sutra yang membentang dari barat ke timur jauh. Setiap wilayah yang dilalui oleh jalur tersebut menawarkan barang-barang yang variatif, tentu sesuai dengan ciri khas yang unik. Harga yang ditawarkan juga berbeda-beda, tergantung dari nilai dan ongkos yang dirogoh oleh para pedagang.

 

Pertimbangan yang kedua adalah explorasi. Sejarah mencatat bahwa setelah jalur sutra dikatakan meredup, karena berbagai faktor. Lambat laut orang-orang mulai mencari jalan baru untuk mendapatkan barang dagangnya. Kalau jalur sutra terkenal karena jalan daratnya yang sangat panjang. Maka orang-orang akan beralih ke jalur laut yang dulu belum sepenuhnya di jelajahi. Sejak saat itu maka dimulailah zamannya jalur rempah. Terkadang pada pertimbangan yang kedua ini muncul pula motif tersembunyi lain yakni agama. Barangkali hal ini muncul belakangan ketika monopoli perdagangan sudah dikuasai penuh oleh para pendatang.

 

Keuntungan dengan adanya jalur laut sangat banyak. Terlebih bagi bangsa-bangsa yang tinggal dibarat, sebut saja dua negara Spanyol dan Portugis. Bila sebelumnya mereka harus merogoh harga yang sangat mahal, umpamanya, untuk membeli rempah. Dengan mereka mengarungi laut dan mencapai titik tertentu tanpa harus melalui jalur darat, maka harga rempat yang mereka miliki akan lebih rendah dari yang dijual di Venesia, yang waktu itu merupakan pusat perdagangan ke Eropa.

 

Kontak yang terjadi diantara bangsa satu dengan bangsa yang lain pada masa berniaga ini sangatlah penting. Karena yang terjadi kemudian adalah adanya pertukaran informasi yang masif. Dan dari informasi tersebut tak sedikit yang terpecut untuk mengunjungi tempat-tempat yang sebelumnya tak terjamah. Dan informasi yang didapat tidak selamanya melalui orang-perorangan. Selain itu catatan-catatan perjalanan juga menjadi sangat penting sebagai sumber utama pengetahuan. Tentu kalau berbicara mengenai penjelajahan, kita tidak bisa menyampingkan peran orang-orang Arab. Mereka bukan hanya menjelajahi tapi juga mengabadikan perjalanannya dengan menulis.

 

Sulaiman Al Tajir: Salah Satu Orang Muslim Pertama Yang Menjelajahi Dunia Timur

 

Sebelum Marcopolo menjelajahi dunia pada abad 13 dan Sebelum Vasco da Gama, pada abad 15, berhasil sampai di Cape of Hope dan mencapai India setelahnya. Orang-orang Arab sudah telebih dahulu mencapai wilayah timur pada abad ke 9 bahkan ada yang berpendapat abad ke 7.

 

Termasuk diantara mereka yang paling awal menjelajahi wilayah timur adalah Sulaiman Al Tajir yang berasal dari Persia atau saat ini kita kenal dengan negara Iran. Sulaiman Al Tajir merupakan seorang pedagang sekaligus pengembara yang pernah berniaga jauh dari Iran sampai ke India dan China.

 

Dalam tulisannya, meski salinan aslinya sudah tidak ada, yang berjudul “Ancient Account of India and China by Two Mohammedan Traveller” banyak tempat-tempat yang ia kunjungi berikut deskripsi lengkapnya. Mulai dari Basrah, Oman, Maldives, Sarandip, dibahasnya dengan berbagai deskripsi yang menarik. Tentu ia juga tidak lupa menulis barang-barang atau komoditi yang ada pada tempat-tempat tersebut.


Bahkan dalam catatannya terdapat wilayah yang ia tulis Ramni, yang para ahli berpendapat bahwa deskripsi yang diterangkan Sulaiman sangat mirip dengan Sumatra. Selain itu ada suatu tempat yang bernama Zabage, yang para ahli berpendapat juga tempat itu adalah Sriwijaya.

 

Tapi tempat yang paling utama dalam buku yang ditulis Sulaiman tentu deskripsi tentang India dan China. Tak jarang dalam tulisannya Sulaiman membandingkan keadaan antara India dan China. Seperti cara makan, makanan apa yang menjadi hidangan, luas wilayah diantara kedua wilayah itu, pembahasan mengenai bangunan rumah, kepercayaan atau agama apa yang mereka anut dan lain-lain.

 

Kehadiran tulisan Sulaiman ini sangatlah penting. Karena beberapa abad setelahnya banyak ilmuwan Eropa yang mempelajari pengetahuan yang ada dalam buku tersebut. Gambaran Sulaiman menjadi imaji tersendiri bagi para pelaut Eropa kelak.


Bagi teman-teman yang ingin membaca tulisan Sulaiman Al Tajir terjemahan bahasa Inggris ini. Silahkan download dibawah.


Download

No comments

Post a Comment

Don't Miss
© all rights reserved
made with by templateszoo