Google Eart Ilustration |
Tentu siapa saja bisa membawa gerbong tersebut. Akan tetapi cara ia membawa atau cara pendekatan seseorang terhadap gerbong tersebut akan cenderung berbeda dengan orang yang pernah mengalami pembelajaran sejarah.
Dari apa yang telah diberikan dosen diatas, penulis seakan membawa sebuah beban. Tapi setelah lulus kuliah dan menjadi salah seorang pengajar, beban tersebut ternyata hanya ada dipikiran. Kewajiban seorang guru adalah memberikan pemahaman sejarah kepada murid sesuai tingkatannya masing-masing. Artinya semua itu tergantung pada pembawaan kita dikelas.
Tapi tentu ada sebuah ungkapan bahwa belajar sejarah itu membosankan. Apalagi kalau kita mengajar sejarah dilingkungan pesantren yang kadang para santrinya suka pada tidur dikelas. Penulis mengalaminya sendiri, karena waktu dulu pernah nyantri dan tidur juga.
Kalau pembelajaran dirasa kurang menarik maka situasi dikelaspun akan cenderung mengarah pada kejenuhan, lalu akhirnya mungkin pada tidur. Jangankan tidur, merasa murid tidak memperhatikan kita ketika mengajarpun rasanya sedikit jengkel. Oleh karena itu diperlukan suatu pembelajaran kreatif untuk bisa menyesuaikan dengan minat para murid.
Dalam postingan ini, penulis hanya ingin sedikit berbagi tentang bagaimana cara mengajar sejarah agar tidak terlalu membosankan. Semua pengajar pasti mempunyai metode berbeda ketika menyampaikan sebuah materi. Tapi bagi penulis, melihat pada zaman para murid hidup saat ini, pembelajaran visual media tentu akan lebih cocok.
Salah satu aplikasi yang menurut penulis bisa mewakili pembelajaran tersebut adalah dengan memanfaatkan aplikasi google earth. Pembelajaran sejarah dengan aplikasi google earth akan memudahkan siapapun dalam menyajikan materi-materi yang akan dipresentasikan.
Mengajar Sejarah Lewat Google Earth
Google earth adalah aplikasi gratisan yang bisa kita akses baik lewat Handphone atau PC. Selain gratisan, ada juga fitur Pro yang lebih canggih yang dikhususkan bagi para pengembang atau katakanlah Expert.
Biasanya ada perbedaan ketika kita membuka aplikasi ini di HP dan di PC. Fitur yang ditawarkan di PC tentu akan lebih banyak, ketimbang ketika kita membuka aplikasi ini di HP.
Tentu kita sudah tahu apa itu google earth. Secara sederhana aplikasi ini adalah aplikasi yang dibuat untuk memudahkan kita untuk menjelajahi dunia melalui satelit citra. Tampilannya pun sangat memukau dari medan atau rute, gambaran jalan suatu tempat, sungai, bahkan perpaduan 3D dan juga gambaran yang real. Gaya peta dan cara kita melihat peta juga sangat interaktif dan variatif.
Sejauh ini tentu aplikasi ini, bagi penulis yang seorang pengajar, bisa dikatakan sebagai aplikasi yang sangat bermanfaat. Karena selain kita bisa menjelajah kesuatu tempat, ternyata beberapa perjalanan yang dilakukan oleh pengguna bisa kita akses disini.
Tentu kita juga bisa membuat hal seperti itu. Karena aplikasi ini menawarkan sebuat fitur yang bernama Project. Melalui fitur ini juga kita bisa membuat sebuah pembelajaran sejarah yang tidak terlalu, katakanlah membosankan.
Lalu bagaimana contoh pembelajaran yang dimaksud?
Google Earth: Menjelajahi Dunia Dari Ruang Kelas
Berikut adalah contoh proyek yang pernah saya pakai ketika mengajar kelas 9 Tsanawiyah. Oia sebetulnya media ini juga bisa dipake pengajar baik untuk kuliah, tingkat SD atau untuk pembelajaran apapun yang membutuhkan sebuah presentasi.
Materi yang disampaikan dalam contoh proyek ini adalah tentang masuknya Islam ke Nusantara.
Layar pertama |
Sebelum memulai penjelajahan, pertama kali ada sebuah fitur untuk membuat layar penuh. Biasanya fitur ini saya gunakan untuk materi pengantar atau pembuka saja. Sebelum ditambahkan dengan kata-kata dan membuka pada slide kedua:
List materi - Google Earth |
Slide 1 - Materi dan Info |
Menjelajah jauh kebelahan bumi lain |
Last slide |
Kelebihan dan Kekurangan Google Earth Sebagai Media Pembelajaran
- Sangat visual sekali
- Interaktif
- Banyak fitur media sebagai penguat
- Terintegrasi google drive (bisa dibuka dikomputer mana saja asal ada google earthnya)
- Loading foto yang diinput kadang agak lelet (Komputer harus dalam kondisi baru hidup)
- Harus ada koneksi internet
Memulai Google Earth Sebagai Media Pembelajaran
Masuk pada proyek |
Lihat fiturnya |
Penutup
No comments
Post a Comment