Iklan

Muhammad Zaki Al Aziz
November 03, 2022, November 03, 2022 WIB
Last Updated 2022-11-11T05:38:36Z

Pembelajaran Sejarah Dengan Menggunakan Aplikasi Google Earth

Google Eart Ilustration

Sewaktu masih kuliah S2. Penulis masih ingat betul kata-kata yang disampaikan salah satu dosen pada mata kuliah Hagiografi. Kurang lebih beliau mengatakan bahwa sejarawan itu lokomotif peradaban. Kalimat tersebut seakan menyiratkan bahwa terdapat gerbong yang menunggu untuk dibawa dan diolah di masa depan. Berat atau tidaknya gerbong tersebut akan tergantung pada siapa yang menjadi nahkodanya.

Tentu siapa saja bisa membawa gerbong tersebut. Akan tetapi cara ia membawa atau cara pendekatan seseorang terhadap gerbong tersebut akan cenderung berbeda dengan orang yang pernah mengalami pembelajaran sejarah.

Dari apa yang telah diberikan dosen diatas, penulis seakan membawa sebuah beban. Tapi setelah lulus kuliah dan menjadi salah seorang pengajar, beban tersebut ternyata hanya ada dipikiran. Kewajiban seorang guru adalah memberikan pemahaman sejarah kepada murid sesuai tingkatannya masing-masing. Artinya semua itu tergantung pada pembawaan kita dikelas.

Tapi tentu ada sebuah ungkapan bahwa belajar sejarah itu membosankan. Apalagi kalau kita mengajar sejarah dilingkungan pesantren yang kadang para santrinya suka pada tidur dikelas. Penulis mengalaminya sendiri, karena waktu dulu pernah nyantri dan tidur juga. 

Kalau pembelajaran dirasa kurang menarik maka situasi dikelaspun akan cenderung mengarah pada kejenuhan, lalu akhirnya mungkin pada tidur. Jangankan tidur, merasa murid tidak memperhatikan kita ketika mengajarpun rasanya sedikit jengkel. Oleh karena itu diperlukan suatu pembelajaran kreatif untuk bisa menyesuaikan dengan minat para murid.

Dalam postingan ini, penulis hanya ingin sedikit berbagi tentang bagaimana cara mengajar sejarah agar tidak terlalu membosankan. Semua pengajar pasti mempunyai metode berbeda ketika menyampaikan sebuah materi. Tapi bagi penulis, melihat pada zaman para murid hidup saat ini, pembelajaran visual media tentu akan lebih cocok.

Salah satu aplikasi yang menurut penulis bisa mewakili pembelajaran tersebut adalah dengan memanfaatkan aplikasi google earth. Pembelajaran sejarah dengan aplikasi google earth akan memudahkan siapapun dalam menyajikan materi-materi yang akan dipresentasikan.

Mengajar Sejarah Lewat Google Earth

Google earth adalah aplikasi gratisan yang bisa kita akses baik lewat Handphone atau PC. Selain gratisan, ada juga fitur Pro yang lebih canggih yang dikhususkan bagi para pengembang atau katakanlah Expert.

Biasanya ada perbedaan ketika kita membuka aplikasi ini di HP dan di PC. Fitur yang ditawarkan di PC tentu akan lebih banyak, ketimbang ketika kita membuka aplikasi ini di HP.

Tentu kita sudah tahu apa itu google earth. Secara sederhana aplikasi ini adalah aplikasi yang dibuat untuk memudahkan kita untuk menjelajahi dunia melalui satelit citra. Tampilannya pun sangat memukau dari medan atau rute, gambaran jalan suatu tempat, sungai, bahkan perpaduan 3D dan juga gambaran yang real. Gaya peta dan cara kita melihat peta juga sangat interaktif dan variatif.

Sejauh ini tentu aplikasi ini, bagi penulis yang seorang pengajar, bisa dikatakan sebagai aplikasi yang sangat bermanfaat. Karena selain kita bisa menjelajah kesuatu tempat, ternyata beberapa perjalanan yang dilakukan oleh pengguna bisa kita akses disini. 

Tentu kita juga bisa membuat hal seperti itu. Karena aplikasi ini menawarkan sebuat fitur yang bernama Project. Melalui fitur ini juga kita bisa membuat sebuah pembelajaran sejarah yang tidak terlalu, katakanlah membosankan.  

Lalu bagaimana contoh pembelajaran yang dimaksud?

Google Earth: Menjelajahi Dunia Dari Ruang Kelas

Berikut adalah contoh proyek yang pernah saya pakai ketika mengajar kelas 9 Tsanawiyah. Oia sebetulnya media ini juga bisa dipake pengajar baik untuk kuliah, tingkat SD atau untuk pembelajaran apapun yang membutuhkan sebuah presentasi.

Materi yang disampaikan dalam contoh proyek ini adalah tentang masuknya Islam ke Nusantara.

Layar pertama

Sebelum memulai penjelajahan, pertama kali ada sebuah fitur untuk membuat layar penuh. Biasanya fitur ini saya gunakan untuk materi pengantar atau pembuka saja. Sebelum ditambahkan dengan kata-kata dan membuka pada slide kedua:

List materi - Google Earth
Seperti yang bisa dilihat pada gambar diatas. Ada 4 fitur yang saya pakai dalam proyek ini. Semua fitur itu berbeda dan memiliki ciri khasnya masing-masing. Fitur yang sering saya gunakan hanya penanda letak, slide layar penuh dan gambar garis. 

Layar penuh untuk pembuka materi, penanda letak untuk mengajak santri atau murdi berkeliling dunia dan gambar bentuk bisa dipake untuk membuat garis rute perjalanan map. Lanjut pada slide berikut ada fitur yang tak kalah menarik:

Slide 1 - Materi dan Info

Fitur yang tak kalah menarik itu adalah kita bisa juga menginput media berupa foto atau video kedalam proyek yang dibuat di Google Earth. Seperti yang bisa dilihat pada gambar diatas. Tidak hanya satu foto tapi kita bisa memasukan beberapa foto sebagai 'katakanlah' bukti sejarah yang ada ditempat tersebut.

Fase tampilan ini sudah masuk pada presentasi dengan layar penuh dan daftar isi yang pindah panel kebawah. Ada juga fitur melihat jalan, peta 3D, zoom in out disebelah kanan bawah. Fitur ini tentu bisa membuat para murid lebih tertarik untuk memperhatikan.

Menjelajah jauh kebelahan bumi lain

Salah satu keuntungan yang menurut penulis sangat bermanfaat ketika menggunakan aplikasi ini adalah kita bisa sedikit mengexplore lebih lanjut dari materi yang sudah ditetapkan disekolah. Karena kalau kita terbatas atau mematok hanya melihat pada LKS atau pada buku semata, maka terdapat beberapa lembaran sejarah penting lain yang terlewat.

Oleh karena itu melalui aplikasi ini setidaknya kita bisa membuat slide pengantar untuk masuk pada pembahasan selanjutnya yang ada dalam buku. Seperti contoh ketika penulis sedang menjelaskan materi masuk Islamnya ke Nusantara menurut sumber orang-orang Eropa. Maka hemat penulis mau tidak mau para santri atau murid pertama harus mengetahui juga tentang momen perjanjian Tordesillas. Karena ada hubungan antara perjanjian tersebut dengan orang-orang Eropa yang pada waktu itu datang mengunjungi nusantara:

Last slide

Slide terakhir ini masih berkaitan dengan yang sebelumnya. Sebagai bukti dari adanya kerajaan Samudra Pasai yang ada di Aceh. Maka disajikan beberapa foto peninggalan berupa ukiran papan nama pada kuburan salah satu orang ternama. Kita juga, sebagaimana sudah diberitahu tadi, bisa menampilkan video-video yang berhubungan dengan materi yang dibuat.

Kelebihan dan Kekurangan Google Earth Sebagai Media Pembelajaran

Selama menggunakan aplikasi ini tentu terdapat kelebihan dan kelemahan. Untuk kelebihan, menurut penulis:
  • Sangat visual sekali
  • Interaktif
  • Banyak fitur media sebagai penguat
  • Terintegrasi google drive (bisa dibuka dikomputer mana saja asal ada google earthnya)
Sedangkan untuk kelemahannya terletak pada:
  • Loading foto yang diinput kadang agak lelet (Komputer harus dalam kondisi baru hidup)
  • Harus ada koneksi internet  
Nah sekarang bagaimana cara saya membuatnya:

Memulai Google Earth Sebagai Media Pembelajaran

Pertama kali tentu siapkan dulu komputernya, buka browser dan arahkan pada situs atau ketika google earth di Google. Setelah menemukan situsnya langsung saja klik dan masuk pada laman google earth.
 
Masuk pada proyek
Arahkan cursor pada penanda peta atau proyek lalu klik disini. Maka kita akan diarahkan pada halaman seperti gambar diatas. Lalu mulailah dengan membuat judul yang menarik dan jangan lupa kasih penjelasan sesuai dengan materi yang akan dibuat.

Seperti yang bisa dilihat pada gambar diatas. Ada kotak biru yang bertuliskan fitur baru. Nah disanalah kita bisa memulai proyek pembelajarannya. Pembagiannya bisa dilihat pada gambar terkahir dibawah:

Lihat fiturnya
Setelah tadi judul dan deskripsi sudah dibuat maka selanjutnya kita tinggal membuat pembahasan dengan menggunakan fitur yang ada seperti pada gambar diatas. Tapi alangkah lebih baik kalau slide pertama kita buat dengan fitur slide layar penuh, seperti yang sudah dijelaskan diatas.

Selanjutnya kita bisa menggunakan penanda letak atau gambar garis sesuai dengan kebutuhan materi yang akan dipresentasikan. Jangan lupa siapkan juga media lain seperti foto-foto yang berhubungan dengan tema bahasan atau video.

Untuk pembahasan pembelajaran lewat game, khususnya board game akan ditulis pada bagian lain. 

Penutup  

Begitulah kiranya beberapa hal mengenai pembelajaran sejarah dengan menggunakan google earth. Semoga dengan adanya tulisan ini bisa membantu teman-teman untuk lebih kreatif dalam mempresentasikan materi yang akan disajikan. Semoga bermanfaat dan jangan lupa share tulisan ini.