A Quiet Place: Jangan Bicara Kalau Takut Mati

A Quiet Place: Berbicara Sama Saja Bunuh Diri

Bagi anda pecinta film-film bergenre horror tentu tahu film yang pernah ditayangkan pada tahun 2018 ini. Judul filmnya A quiet place. Bagi penulis pribadi film ini sangat menarik bukan dari temanya saja semata akan tetapi pada makna yang terselubung yang ada dalam teks tersebut.

Terlepas dari bagaimana jalan cerita sutradara inginkan dalam sebuah film. Tetap saja bila film (teks) tersebut sudah menjadi bagian dari anyaman publik maka berbagai anggapan atau interpretasi bisa layak diapresiasi meski sejatinya tak sesuai dengan harapan pembuat teks.

Dalam hal ini khusus tentang film A Quiet Place yang disutradarai oleh John Krasinki, pemain utamanya sendiri. Diceritakan bahwa paska bumi berada dalam krisis, mereka didatangi oleh gerombolan makhluk aneh yang sangat buas. Kebuasan mereka akan sangat tak terkendalikan apabila mereka mendengar suara-suara bising.

If they hear you, they hunt you. 

Itulah teks normal bila mengacu pada sebuah plot sutradara. Namun akan berbeda bila teks tersebut ditafsirkan ulang diluar otoritas pengarang. Karena bisa jadi film tersebut memuat pesan lain yang harus disingkap. Para kritikus mulai mencari cara untuk mendapatkan/mentafsirkan muatan khusus atau simbol-simbol yang ada dalam film tersebut. Maka hadirlah semiotika yang bisa membantu untuk mendekati muatan terselubung yang ada dalam sebuah film.

Dalam quiet place tentu banyak hal yang bisa diuraikan. Umpamanya sebagai penonton tentu gambaran senyap pada berbagai wilayah yang diceritakan dalam film tersebut bisa dikatakan juga sebagai suatu hal yang lumrah dalam sebuah negara. Bisa jadi ketika senyap tersebut masyarakat sangat ketakutan akan suatu hal yang biasanya datang dari satu hegemoni yang kuat (sebut saja negara). Jika saja rakyat berbicara (mengkritik atau tak sesuai dengan keinginan penguasa) dan mereka mendengarnya maka mereka akan memburumu atau menangkapmu bahkan bisa juga dihabisi.

Film ini bagi saya sangat revolusioner. Ada berbagai hal yang bisa dijadikan contoh. Umpamanya ketika Lee Abbot dan Regan Abbot hendak pergi kesebuah alam yang dimana alam itu menawarkan kebisingan alami yang tak bisa dijangkau oleh monster tersebut. Disana mereka menemukan kebebasan dengan cara berteriak lantang layaknya jiwa yang bebas dalam kungkungan. Disana juga mereka menemukan sebuah jawaban dengan memantapkan cara yang tak lain adalah dengan melawannya.