Cerita Meteora (Kisah Cinta)


Berimajinasi aku seakan hari ini miliku, bukan milik semua orang
Sayap-sayap sudah siap terbang, tunggu apa lagi
Aku menunggu peri kecil mungil berada disampingku
Oh terkejut aku! peri itu menuntun seorang putri cantik menyinariku lebih dari sinar bintang

Pegang tanganku putriku, siapakah namamu? aku adalah taqdirmu
Sejenak aku menatapnya, matanya memancarkan ketulusan, lebih tulus dari bintang yang setia menemani malam
Kamipun terbang, saling memegang tangan memancarkan cahaya yang mengekor seperti meteor
Terbang, menatap kedepan, mencari harapan

hey apa kau lihat dibawah sana, apakah mereka tidak tahu kita bahagia disini
Kita masih menjadi misteri untuk mereka, kita masih menjadi pertanyaan untuk mereka
Namun apakah kau mengetahui dari sebagian mereka ingin seperti kita? Aku tidak mengetahuinya
aku hanya ingin denganmu meski harus turun ke dunia, yah sedetik lagi kita adalah satu menjadi batu untuk dunia.