Go Green and Go down

Menurut aku warna hijau itu adalah lambang dari kesejukan, keindahan dan keharmonian antara alam dan manusia, yah memang begitu adanya bila aku melihatnya dari sisi alam yang selalu menghadirkan kesejukan dengan hijau-hijaunya dedaunan. kalianpun mungkin akan menyadari bahwa apa yang aku katakan tadi adalah benar. untuk membuktikannya coba lihat foto-foto yang dibuat oleh seorang fotografer yang mempusatkan perhatiannya terhadap alam. aku yakin diantara kalian pasti ada yang kagum dengan hasil jepretan alam yang indah.

Terlepas dari itu kita harus mengingat kembali bahwa bumi yang kita singgahi ini bukan hanya untuk kita tempati begitu saja akan tetapi kita juga harus melestarikan kemurnian alam-nya, jangan sampai sesuatu yang buruk menggerogoti keindahannya.

Akhir-akhir ini kita patut bernafas lega dengan adanya kampanye go green. Hal tersebut bisa sedikit membantu memotivasi kita untuk selalu menjaga kelesatarian alam. Namun sudahka program go green itu berjalan sesuai dengan rencana?

Pertanyaan diatas muncul bukan karena tanpa alasan tapi pertanyaan ini muncul karena memang sudah sepantasnya harus dilontarkan secara gamang dan terbuka, artinya semua orang berkepentingan tahu tentang pertanyaan ini bahkan Presiden pun harus peka akan pertanyaan diatas. Sebanarnya banyak faktor-faktor yang bisa menyebabkan pertanyaan itu terlontar, salah satunya adalah dengan meningkatnya intensitas ilegal logging yang dilakukan para penguasa elit untuk mendapatkan kekayaan.

Sekarang kita lihat secara sadar, bagaimana mungkin kita bisa membiarkan mereka melibas semua pohon-pohon yang telah hidup ratusan tahun yang lalu hanya untuk menambah pundi-pundi harta mereka, hal ini sudah jelas bertentangan dengan statement "pelestarian alam".

Yang harus kita renungkan adalah bahwa permasalahan inilah inti dari semua masalah diatas. Karena disaat semua orang-orang mengkampanyekan go green, go green teryata banyak juga para kurator kayu yang berkeliaran bebas dihutan sana. hal ini harus mendapatkan perhatian yang lebih dari pemerintah karena kalau tidak ada tindakan yang dilakukan oleh pemerintah maka yang akan terjadi adalah mereka terus menerus menggeruk kekayaan alam.

Sepertinya mereka (para kurator) tidak merasa tersentuh sedikitpun ketika melihat pohon-pohon menangis pilu, ketika daun-daun berguguran kesana kemari dan ketika para penghuni hutan kehilangan ekosistem atau kestabilan hidup mereka dihutan. yang ada mereka malahan tertawa terbahak-bahak dan merasa bahwa tidak ada yang bisa mencegah kehendak saya, Semuanya bisa diatur oleh uang yang bergelimang!

Miris sekali kalau memang terjadi seperti demikian, dimana dibelahan pihak kita menyerukan untuk menuju hijau, eh dibelahan yang lebih besar yang hijau malahan menuju kering dan kusam.

Yang harus kita tanamkan dalam hati adalah rasa hormat kita terhadap alam, karena kalau kita tidak melestarikan alam sebagaimana mestinya kita tidak akan tahu bahwa alam mungkin akan begitu murka pada kita. dan bila benar hal itu terjadi, bukankah itu merupakan sebuah hukum sebab akibat?