Siapa tak mengenal Apriyani
Susianti? Nama ini ditahun ini seakan melejit bak artis yang sedang naik daun.
Media massa seakan tak kenal lelah untuk terus mencari prihal-prihal terbaru
tentang berita yang berhubungan dengan kejadian yang dialami Apriyani Susianti.
Nama Apriyani melejit bukan
karena dia terkenal karena kepiawaiannya didalam dunia artis, malahan bisa
disebut dia melebihi artis. Dia bisa bersikap dingin ketika sudah menabrak 9
orang manusia sampai tewas. Dia terlihat santai seakan kejadian itu adalah hal
yang sangat biasa, dan sepele.
Siapakah dia sebenarnya? Berasal
darimanakah dia? Tentu jawabannya adalah dia adalah sama dengan kita, dia
adalah manusia yang sama berasal dari Allah Maha Mulia. Kita semua sudah ditentukan
jalan hidupnya masing-masing, namun naas yang dialami oleh Apriyani Susanti
lebih mengerikan.
Andaikata dia tidak berkenalan
dengan yang namannya narkoba, mungkin dia tidak akan mengalami kejadian seperti
itu. Kesalahan dia didalam memaknai hidup yang seharusnya untuk bersyukur dan
taat kepada Allah Maha Mulia, seharusnya menjadi pembelajaran penting untuk dia
umumnya dan kita khususnya agar selalu berhati-hati dengan hidup.
Barangkali kejadian yang telah kita ketahui
dengan seksama ditugu tani bisa menjadi sebuah renungan yang harus disimpan
didalam lubuk hati. Banyak pelajaran yang bisa kita dapatkan dari kejadian
ditugu tani, semisal kita harus selalu siap untuk mati, kita harus siap
menghadapi hidup yang bisa memudarkan kita dan lain-lain.
Betul sekali bila saya mengatakan
bahwa kejadian ini adalah gara-gara Apriyanti Susianti. Yang banyak membuat
orang-orang tidak mampu menahan rasa jengkelnya adalah dengan melihat Apriyanti
yang sedang memakai narkoba, sesudahnya dia terlihat dingin serasa tak punya
hati untuk meneteskan air mata.
Apriyanti dan Akibatnya
Pada pagi dan sore tadi saya
sempat melihat berita mengenai kejadia tugu tani. Kejadian yang sangat memukul
para korban yang ditinggal. Tapi dalam berita yang saya tangkap tadi adalah
adanya suatu kekonyolan yang membuat saya ingin senyum sedih sembari ingin
bertanya.
Bertanya apa? Saya ingin bertanya
mengapa sesudah kejadian tugu tani dikaitkan dengan kejadian-kejadian yang
aneh. Ada orang yang mengatakan “disana aku melihat orang sedang nangis”, “disana
kaki aku serasa ada yang narik”. Dan ada yang lebih parah lagi nih, ada seorang
perempuan yang bilang bahwa sekarang aja (ketika disorot TV) sedang duduk salah
seorang korban didepan kita.
Sungguh luar biasa dengan
kemampuan yang dimiliki perempuan tersebut? Tapi bagaimana mungkin kita seorang
manusia yang tiada berdaya mampu melihat ruh yang sudah mati? Sedangkan didalam
hadits dikatakan bahwa sesungguhnya ruh itu bukanlah urusan kita.
'Wahai Abu Qasim, apakah ruh itu?' Maka, [Nabi saw. diam, tiada menjawab sama sekali]. Dan dalam satu riwayat: Maka beliau berdiri sesaat memperhatikan), [sambil bertelekan atas pelepah kurma, sedang saya di belakang beliau 8/188]. Maka, saya berkata, 'Sesungguhnya beliau sedang diberi wahyu.' [Saya mundur dari beliau sehingga wahyu selesai turun], lalu saya berdiri di tempat saya. Ketika jelas hal itu, beliau membaca, "Yas-aluunaka'anir-ruuhi, qulir-ruuhu min amri rabbii, wamaa uutuu minal-'ilmi illaa qaliilaa" 'Mereka bertanya kapadamu tentang ruh. Katakanlah, 'Ruh itu adalah urusan Tuhanku.' Dan mereka tidak diberi ilmu melainkan hanya sedikit'. Al-A'masy berkata, 'Demikianlah bacaan kami.'[35] [Lalu sebagian mereka berkata kepada sebagian yang lain, Tadi sudah kami katakan, jangan tanyakan kepadanya!'].
Akibat dari kejadian tugu tani
ini sangatlah memilukan, banyak hal yang memilukan baik yang bersifat personal
yang terjadi pada keluarga yang bersangkutan maupun kepada khalayak (setelah
pemberitaan media massa) Salah satu akibatnya adalah keinginan untuk
berkomentar betapa tidak mengertinya kalau saya mengamini bahwa ruh-ruh orang yang
tertabrak itu masih ada ditempat kejadian, mereka tidak menerima kalau mereka
mati dengan keadaan seperti itu.
Yah gara-gara Apriyani, jadi
banyak pemberitaan-pemberitaan yang kurang saya mengerti secara kasat mata.
Sudah sebaiknya yang sekarang harus kita perhatikan adalah bersyukur kita masih
diberi waktu untuk beribadah kepada Allah Maha Mulia. Untuk keluarga telah
meninggal hanya dengan doalah kita bisa membantunya.
Suatu keniscayaan yang pasti
bahwa kita semua akan kembali kepadaNya, kepada Dia Maha Pencipta Semesta Alam.
Untuk sekarang sering-seringlah kita memanjatkan doa yang selalu dikumandangkan
oleh para Nabi kita. Doa yang sangat mulia yang harus kita rindukan, yaitu mengharap
wafat dengan keadaan berserah diri dan selamat bersama orang-orang yang shaleh:
Rabbi qad aataytanii mina lmulki wa'allamtanii min ta/wiili l-ahaadiitsi faathira ssamaawaati wal-ardhi anta waliyyii fii ddunyaa wal-aakhirati tawaffanii musliman wa-alhiqnii bishshaalihiin[12:101] Ya Tuhanku, sesungguhnya Engkau telah menganugerahkan kepadaku sebagian kerajaan dan telah mengajarkan kepadaku sebagian takbir mimpi. (Ya Tuhan) Pencipta langit dan bumi. Engkaulah Pelindungku di dunia dan di akhirat, wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang saleh.
Kalo yang penampakan-penampakan itu saya percaya memang ada, tapi itu bukan ruh orang yang meninggal. Itu kerjaan Iblis Laknatullah untuk menggoyahkan iman manusia. Yang saya percayai adalah ketika orang meninggal, apapun sebabnya, ruhnya sudah dibawa malaikat Izrail, tidak akan mungkin ada di dunia lagi.
ReplyDeleteBenar mas :)
DeleteSaya setuju dengan mas...
Iblis memang tabiatnya gitu ke manusia.
Makasih sudah berkunjung mas...