Perkutut Bernyanyi, Sahabat Menafsir

Ilustrasi

Hey para sahabat,
suaramu selayaknya perkutut
yang sedang bernyanyi dibalik sangkar
Indah nan jelita, bisa menggugah hati
Sama seperti mu, wahai sahabat
Itulah tugasmu, ketika mimpi ditafsir kata
Buatlah sang penikmat tersenyum dan terpukau

Terlebih buatlah mereka bersiul sepertimu
Alangkah baiknya lagi, sematkan kekuatan dalam setiap kata
Seperti kata yang terlontar dari sang Nabi agung
Kostantinopel akan runtuh!!

Karena Mimpi yang kau tafisr mengalir bersemi dengan realita
Sama persis ketika orang yunani bertemu dewa
Untuk pertama kalinya mereka bahagia bertemu dengan dewa didunia

Sama nian ketika para pemahat melihat adiluhung manusia dalam mimpi
tugas mereka adalah membuatnya menjadi pahatan alam...

Perkututlah persis seperti kita
Lihatlah ketika dia dibalik sangkar
Itu tak berarti dia tidak bebas
Namun dalam sangkarlah ia bisa bernyanyi melantunkan nada indah

Sementara kita,
Lihatlah ketika kita merenung atau bermimpi
Diibalik keterasingan realita, tak jarang kita berjumpa dewata jelita
Itu bukan berarti kita berbeda dengan perkutut
Dalam keterkekurungannya terdapat suasana hening
Persis seperti kita merenung dan bermimpi...
Dari sanalah mungkin sedikit demi sedikit kita bisa membuka

Dan melepas diri
Dari impuls-impuls yang gelap....