U.Je Setelah Kepergiannya

Wafatnya dai kondang Indonesia atau yang biasa, dan dikenal didalam dunia TV, dengan sebutan Uje telah membuat sebagian warga Indonesia berduka cita. Kematian beliau yang tidak disangka-sangka baik itu oleh Istri atau teman-temannya membuat mereka tak percaya bahwa kebenaran yang hakiki dirasa semu karena kesedihan yang tiada tara.

Sebagai seorang pemimpin atau ustadz, Uje memang selalu terlihat berwibawa ketika berbicara tegak lantang menyuarakan Dinullah. Ditambah dengan sikap beliau yang baik dan ramah maka tak heran bila U.Je sangat dikenal baik di negara Indonesia.

Pembuktiannya pun datang ketika orang-orang berbondong-bondong menemani jasad U.Je yang telah dikafani ke tempat perisitirahatannya yang terakhir. Dan inilah buah manis dari hasil bagaimana seorang hamba manusia telah menorehkan titah sang Penicpta disetiap hati manusia.

Beberapa Yang Hal Selalu Terjadi 

Hari demi hari telah terlewati namun duka lara yang sedih masih saja mengitari seisi hati bagi jiwa yang sudah terpatri ketika hidupnya saling mengisi. Mungkin begitulah perasaan dari beberapa kerabat U.Je yang masih berduka atas wafatnya beliau.

Bila mereka yang bersedih, atas dasar kekeluargaan, sedang berjuang untuk mengikhlaskan kepergiannya maka yang terjadi diluarannya dirasa sudah melampaui batas yang kita harapkan. Lain halnya dengan sebagian orang yang masih mempercayai hal-hal yang berbau mistis sehubungan dengan kematian U.Je tersebut.

Isu-isu mistis di Indonesia memang bukanlah hal yang baru. Apabila kita merunut pada sejarah siklus peradaban kita akan mendapati bahwa Indonesia telah mengalami sentuhan-sentuhan peradaban dengan dunia luar. Singkatnya persentuhan tersebut telah memperkaya antara kepercayaan lokal dengan ajaran baru yang datang dari luar, semisal contoh dari India.

Dalam konteks ini, setelah kematian U.Je, isu mistis yang mencuat meliputi hal-hal seperti tanda-tanda sebelum kematian U.Je berserta dengan fakta-fakta, yang masih spekulatif, adanya bencana sebelum kejadian dan apapun itu. Yang paling anyar dan masih hangat sampai ketika saya menulis artikel ini adalah tentang kuburan U.Je. 

Mengharap dan Memperindah   

Setelah kematian U.Je berlalu nampak kepada kita suatu pembawaan mistis yang dilakukan oleh beberapa orang. Hal ini terkait dengan bagaimana orang-orang tersebut terlalu menjadikan U.Je sebagai salah seorang yang harus dikultuskan.

Sikap seperti ini tidaklah datang dari Almarhum U.Je melainkan dari adanya suatu keterikatan keberadaan masa lalu yang masih banyak menghiasi negeri Indonesia, terhadap kematian sang pemimpin. Siapa tau U.Je tak pernah menginginkan dirinya dikultuskan terlalu jauh?

Hal ini bukanlah tanpa alasan, melainkan ia penuh dengan pertanyaan. Bahkan dengan tindakan yang terlalu mengkultuskan tersebut sampai-sampai membuat sebagian orang rela untuk datang dari jarak yang jauh hanya untuk mencuri tanah, bunga, sampai papan dari alamarhum U.Je karena berbagai alasan.

Padalah sepengetahuan saya yang paling berharga dari tinta yang ditoreh U.Je adalah ilmu yang ia sampaikan ketika ia hidup. Itulah sebaik-baiknya yang harus kita ingat, jaga dan teruskan. Dengan seperti ini maka setidaknya kita mempunyai beberapa alasan untuk mengajukan pertanyaan mana yang lebih penting dari mengedepankan ilmu yang telah U.Je berikan dengan barang-barang yang dikeramatkan atau kuburan yang diperindah?