Pavlo Lapshyn Diantara Rasis, Anti Agama dan Terorisme

Kepolisian UK telah memastikan menangkap pelaku pembunuhan yang dilakukan terhadap Muhammad Saleem atau Mr Saleem. Seperti yang banyak terlansir dalam beberapa situs sosial media, Muhammad Saleem ditikam dengan tanpa ampun oleh salah seorang mahasiswa asal Ukraina, Pavlo Lapshyn, di daerah Birmingham.

Selain didakwa atas pelanggaran pembunuhan, Pavlo Lapshyn juga didakwa atas keterlibatannya dalam kejadian teror bom yang mengguncang daerah mesjid Kanzal Iman pada tanggal 12 Juli yang lalu dan tindakan yang meresahkan publik karena niatnya untul melakukan teror serupa.



Pavlon Lapshyn dan Kebencian (Rasisme)  

Kepolisian UK setempat tengah menyelidiki apa motif sebenarnya Pavlo Lapshyn melakukan tindakan yang tidak manusiawi itu. Untuk sementara yang bisa dijadikan sebagai salah satu motif dia membunuh dan melakukan aksi teror adalah rasisme terhadap agama Islam.

Ini terbukti dengan banyaknya bukti yang ditemukan polisi ditempat Pavlo Lapshyn tinggal Bukti tersebut mengarah kepada hal-hal yang sangat fundamental. Contoh yang paling membuat orang terkejut adalah adanya poster salah seorang teroris besar, Timothy McVeigh dan beberapa hal yang berhubungan dengan konten tentang Nazi atau Hitler.

Pandangan Pribadi

Bila yang ditemukan oleh polisi tersebut benar adanya maka yang paling menakutkan dari hikmah kejadian diatas adalah rasa takut bila hal seperti ini bisa menjadi suatu macam efek domino. Kejadian ini bisa menjadi sesuatu yang berupa akhir atau awal dari bagaimana kebencian berubah menjadi perlakuan yang tak wajar.

Dimanapun kita berada sifat rasisme itu seharusnya dimusnahkan karena sejarah telah memberikan satu cermin yang nyata bahwasanya hal yang demikian cenderung bakal membawa manusia kepada satu jurang yang sangat mengerikan.

Apa yang dilakukan Pavlon Lapshyn dengan segala tindakan terornya telah membuat warga Muslim di UK merasa tidak nyaman. Hal ini disatu sisi sudah menjadi sesuatu yang bisa dibilang mempertegas status keberadaan warga Muslim yang selalu dicurigai bahkan dibenci (Islamiphobia).

Saya dan kita semua tentu berharap kepada kepolisian setempat atau kepada Negara Inggris untuk bersifat sebagaimana keberagaman seharusnya ditampung. Tindakan-tindakan yang mengarah kepada hal seperti ini juga seharusnya menjadi fokus kepolisian dalam menangani hal TERORISME.

Semoga saja label terorisme -yang pada saat ini bisa dikatakan banyak melekat pada agama Islam- tidak menjadikan fokus polisi dan negara cenderung hanya melihat pada satu sisi, melainkan berbalik arah secara drastis. Karena siapapun yang menjalankan sesuatu wahana dengan salah maka yang perlu disalahkan adalah orang yang melaksanakannya.

  • http://www.theguardian.com/uk-news/2013/oct/21/ukrainian-pleads-guilty-attacks-midland-mosques 
  • http://www.huffingtonpost.co.uk/2013/10/21/muslim-hating-racist-pleads-guilty_n_4136307.html?utm_hp_ref=uk