Penemuan stensil tangan di leang tampuseng, Sulawesi selatan itu merupakan penemuan bersejarah yang patut diapresiasi dengan begitu besar dan hati yang senang. Dikatakan begitu besar oleh karena dengan adanya stensil yang menggambarkan tangan dan seekor babi, diduga dibuat sekitar 40ribu tahun yang lalu, itu bisa menjadi indikator / pemacu para peneliti dari berbagai bidang ilmu pengetahuan untuk menelitii sekaligus mengungkap kebudayaan yang ada pada zaman tersebut.
Dengan begitu maka penemuan bersejarah itu, dalam hal ini stensil tangan di Sulawesi selatan, tidak hanya menguntungkan bagi lahan sekitarnya oleh karena akan banyak para pengunjung yang mungkin ingin mengetahui secara langsung stensil tangan tersebut, melainkan bisa pula bermanfaat untuk mengexplore berbagai sisi kebudayaan masa lalu yang masih misteri.
Inilah sebenarnya tugas dari para ahli ketika berhadapan dengan penemuan bersejarah, ia tidak akan melihat penemuan itu hanya sebatas penemuan semata yang lantas akan berakhir dimuseum atau pada status kekayaan budaya Indonesia. Para ahli harus bisa melihat stensil tangan itu dengan menggunakan kacamata ilmu yang berbeda misalnya stensil tangan dalam perspektif sejarah, kebudayaan atau bahkan seni tulisan / sastra.
Pentingnya sejarah oleh karena ia memuat suatu peristiwa dalam ruang dan waktu. Untuk mengetahui ruang dimana penemuan itu maka setidaknya, hanya sebatas spekulatif, kita harus berpikir bahwa mungkin saja pada waktu dulu wilayah leang tampuseng itu merupakan pusat kegiatan masyarakat. Selain itu disana juga kemungkinan terdapat satu ritual / kegiatan religius yang berhubungan dengan penyembelihan babi yang dipersembahkan bagi roh-roh yang dianggap suci.
Dalam perspektif lain kita juga bisa menggunakan analisis gerak sejarah yang pernah ditegaskan oleh ilmuwan-ilmuwan dulu. Stensil tangan yang ada didaerah Sulawesi itu dikatakan dibuat dengan menyemprotkan pigmen basah di sekitar tangan yang diposisikan mendorong permukaan dinding gua. (kompas.com)
Pendapat diatas mengindikasikan bahwa bisa saja pada waktu itu orang-orang disana sudah lazim dengan yang namanya pengetahuan, dalam hal ini pengetahuan tentang tulisan tangan atau pertukangan. Hal ini juga menandakan bahwa kemungkinan, kalau kita berbicara pada fase sejarah manakah masyarakat itu berada maka, fase-fase yang cocok dengan masyarakat itu adalah pada fase pertengahan, dimana mereka sudah menetap, mempunyai ritual dan mengembangkan seni tulisan tangan.
Selanjutnya kita juga perlu merekonstruksi kembali atau bahkan mendekonstruksi kembali pandangan-pandangan bahwa benua Asia adalah benua tak tersentuh atau tidak dikenal. Dengan adanya penemuan stensil tangan yang berusia kurang lebih 40ribu tahun yang lalu itu terdapat beberapa celah untuk menentang pendapat-pendapat tersebut.
Sesungguhnya Allah maha mengetahui apa-apa yang ada di bumi dan ciptaanNya.
ReplyDeleteKontes SEO 6dewa 2017
Keyword Kontes SEO 6dewa 2017 :
6dewa Agen Judi Sakong BandarQ Domino99 Capsa Susun Bandar Poker Indonesia
Total Hadiah : Rp.30.000.000,- untuk 20 orang pemenang
Pendaftaran dimulai pada 16 Mei 2017
Pendaftaran berakhir pada 31 Juli 2017
Pemenang akan diumumkan pada 21 Agustus 2017 ( paling lambat pukul 18:00 wib )
Hadiah akan dibagikan pada 22 Agustus 2017
Informasi lebih lanjut, silakan kunjungi link di bawah ini
http://6dewa.org/seo