Mengetahui bahwa yang dihadapi masa umat islam itu bukan hanya Ahok melainkan juga berserta para pendukung dan konco-konco politiknya, maka lahir pulalah pejuang-pejuang yang nantinya akan berkiprah dalam ranah dunia sosial media. Sebetulnya, kalau boleh jujur, mereka ini kalah memulai dengan pasukan jasmev yang telah sadar betul kekuatan sosial media dalam ranah politik. Meraka sadar betul bahwa benar teknologi pada zaman sekarang ibarat kekuatan setelah trias politica. Singkatnya media mempunyai kekuatan yang bisa menggiring masyarakat untuk masuk dalam perangkap pencitraan yang mereka sedang tujukan.
Dengan adanya mereka yang berjuang untuk membenarkan apa yang mereka kira salah sangat terasa manakala kita berlayar pada dunia sosial media, baik blog, facebook, instagram atau twitter. Diantara mereka ada yang berperan sebagai orang yang membagikan opini-opini seseorang yang sesuai dengan jalan pikiran mereka, adapula yang menjadi orang yang menganalisis konteks yang terjadi pada satu isu. Jadi bisa dibilang saat ini tengah terjadi peperangan dunia online dalam bentuk ide-ide.
Karena isu-isu yang lahir, yang berhubungan dengan Islam, sangat kental rasanya pada era pemerintahan Jokowi sekarang, maka peperangan ide dan perang opini online ini nampaknya akan terus berlangsung sampai masa pemilihan presiden yang akan dilaksanakan pada tahun 2019 mendatang.
No comments
Post a Comment